Senin, 08 April 2013

PKS Tak Terima Politisi Kutu Loncat



pkspasarmanggis - Banyak partai yang tidak lolos perivikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga terjadi fenomena politis pindah partai, atau istilahya politisi kutu loncat. Meskipun demikian hal itu tidak salah. Akan tetapi, ada pengaruh terhadap kepribadian partai dan personal politisinya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menerima politisi kutu loncat yang akan didaftarkan sebagai calon legislatif (Caleg). Pasalnya, PKS memiliki sistem school of leadership yang akan mendidik kadernya, sehingga memiliki kualitas yang bisa diterima masyarakat.

“Mohon maaf dengan segala kerendahan hati, kami (PKS) menolak politisi partai lain yang mau nyaleg melalui PKS,” ujar Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin dalam konferensi pers di Restoran Sate Senayan Kebon Sirih, Jakata, Selasa (8/4/2013).

Menurut Selamat Nurdin, PKS sangat sangat mempertimbangkan kredibilitas dan track record caleg yang akan diusungnya. Dengan demikian, school of leadership akan membantu para kader untuk menjadi politisi yang bisa bekerja untuk masyarakat.

Namun, kalangan manapun bisa bergabung bersama PKS. Akan tetapi harus melewati proses school of leadership yang diterapkan. Karenanya, ada mekanisme dan proses yang harus dilalui semua kader PKS.

“Bagi kita di PKS, ada penerapan sistem school of leadership. Artinya, untuk menjadi caleg dari PKS tidak bisa ujug-ujug jadi begitu saja” kata Selamat Nurdin.

Menggambarkan kondisi kader politik di Indonesia, Ketua Komisi B itu menyayangkan kebanyakan orang mau enaknya saja. Sedangkan PKS merupakan wadah yang dibangun bersama dalam susah dan senang dan bukan menjadi tempat yang hanya didatangi saat dibutuhkan saja.


Sumber : suararepublika

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More