Rabu, 17 April 2013

Disebut TII Kurang Kooperatif, PKS: Itu Psy War!



pkspasarmanggis - Transparency International Indonesia merilis indeks transparansi pendanaan parpol. PKS digolongkan sebagai partai tak kooperatif sehingga tak bisa disurvey. Presiden PKS menganggap survey itu sebagai perang urat saraf.

"Saya kira itu psy war. Yes, you can say that," ucap Presiden PKS Anis Matta usai jumpa pers di Restoran Al Jazeera, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013) malam.

Anis menengarai lembaga survei yang memojokkan partainya guna kepentingan kampanye parpol tertentu. Menurutnya, TII harus bisa bersikap lebih imparsial.

"Lembaga independen, agar kredibiltasnya tetap terjaga, sebaiknya tidak bekerja untuk parpol tertentu," tanggapnya menyarankan.

Anis menyatakan TII belum berkomunikasi dengan partainya. Maka dirinya bertanya-tanya bagaimana bisa TII menyimpulkan PKS sebagai partai yang kurang kooperatif dalam transparansi pendanaan.

"Tidak pernah kita berkomunikasi dengan mereka, sampai sekarang. Makanya saya heran, kok bisa bilang begitu. Kalau dia pernah nanya kita terus tidak dikasih akses, itu lain cerita," tuturnya.

Untuk transparansi anggaran ditubuh PKS, Anis mengaku sudah bekerjasama dengan akuntan publik. Dengan demikian, menurutnya, pendanaan partai bisa dijamin keabsahannya.

"Pemeriksaan keuangan, kita kan pakai akuntan publik," pungkasnya.

TII berhasil mensurvei lima parpol, yaitu Gerindra, PAN, PDIP, PKB, dan Hanura. Di luar lima parpol itu, TII tidak melanjutkan survei karena dinilai tidak cukup kooperatif.

Partai kurang kooperatif, yaitu PKS dan Demokrat. Sementara yang tidak kooperatif adalah Golkar, sama sekali tidak membuka komunikasi dengan TII," ucap peneliti TII Putut Aryo Saputro pada Selasa (16/4) siang.

Sementara itu, PPP hanya sebatas membuka diri untuk audiensi. TII tidak melanjutkan surveinya terhadap PPP.


Sumber : Detik

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More