Rabu, 22 Mei 2013

Pornografi Di Sekitar Anak




pkspasarmanggis - Banyak orang tua yang salah apabila berbicara seks terhadap anak. Seakan-akan tabu untuk membicarakan seks dihadapan anak. Menutupinya ketika anak bertanya perihal seks.

Berbicara Sex Education, bukan kita mengajari bagaimana berhubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara biologis.Orang pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks, dianggapnya sex education akan mendorong remaja untuk berhubungan seks.

Semua dipaparkan sangat jelas oleh ibu Kadariyah Nurhayat, S.Psi selaku narasumber seminar pornogradi di sekitar anak dalam Launching Pos WK dan RKI di Masjid Asy Syuro yang di adakan oleh DPRa PKS Karet, Ahad 19 Mei 2013.

Ketika ada anak bertanya seks, maka kita sebagai orang tua berusaha mengalihkannya dengan jawaban yang ngawur, asal-asalan dan tidak ilmiah. Padahal, anak kita yang lugu hanya menanyakan identitas dirinya dalama bahasa Inggris. Name, Address, dan Sex. Orang tua sudah kebakaran jenggot.

Solusi untuk orang tua terkait seks terhadap anaknya, disampaikan oleh ibu Kadariyah Nurhayat sebagai berikut:

1. Rangkul Anak Kita

Bahas masalah seks dari mulut kita. Jangan anak mencari seks ditempat yang salah. Jawab pertanyaan anak terkait seks sesuai umurnya. Dan, jangan mengatakan anggota tubuh terkait alat seks dengan nama-nama yang aneh, katakan saja ini alat kemaluan, ke ma lu an, atau yang ilmiah penis, vagina

2. Jangan Berikana Anak HP yang canggih

Untuk anak TK, SD dam SMP jangan diberikan HP yang canggih, karena pornografi ada dalam genggaman mereka. Kalau terlanjur sudah diberi, awasi dengan memperhatikan HP anak kita

3. Jangan Letakkan TV dan VCD player di kamar anak

4. Aurat

Ajarkan sejak dini kepada anak kita terkait aurat. Tidak boleh mandi bersama ketika anak sudah 4 tahun, karena sudah anak memori. Berpakaian yang pantas jika hendak keluar. Jangan mau disentuh alat kelaminnya oleh siapapun.

5. Nasehat

a. Nasehati anak dengan lembut dan kasih sayang, jangan langsung ke pokok permasalahan karena anak merasa di intograsi oleh kita, dan ini membuat mereka tidak nyaman.

b. Nasehati anak untuk tidak berpacaran ketika mereka belum berpacaran

c. Seorang ayah harus dengan tegas mengatakan, jika ada yang mencium, menyentuh anak gadisnya, ayah akan marah sekali kepada orang itu. Maka anak gadisnya, akan mengatakan saya akan cerita sama ayah kalau kamu begini begitu sama saya.

Namun, yang terpenting adalah pembinaan keagamaan sejak dini dari orang tua kepada buah hatinya, karena mereka amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban-Nya kelak.


Sumber : www.pksetiabudi.org

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More