Senin, 07 November 2011

Kurban



pkspasarmanggis. Kurban berarti dekat atau mendekat, berarti setelah setiap hari kita sudah dekat dengan Allah melalui shalat, shaum sunnah, infaq, sedekah dan kebajikan lainnya, kita berusaha mendekatkan lagi dengan mencari sesuatu yang terbaik untuk dipersembahkan kepada Allah, seperti anak-anak Nabi Adam AS.

Bahkan, kita berusaha mendekatkan diri kepada Allah seperti Nabi Ibrahim AS, yang tega meninggalkan anak istri disebuah lembah tandus tiada air, makanan, pepohonan, hewan, dan manusia karena Allah. Dan istrinya pun menjalaninya dengan ikhlas, bersedia ditinggalkan bersama anaknya yang masih bayi di lembah tandus karena perintah Allah. Bukan seperti istri-istri kita, yang baru ditinggal sebentar untuk liqo’, pertemuan, mabit, sebentar-bentar SMS, sebentar-bentar menelpon suaminya yang sedang liqo’, kapan selesainya, masih lama gak?

Ditambah lagi dalam mimpinya Nabi Ibrahim AS, yang tidak ada kata “HARUS” dan “WAJIB” seperti kita dalam ta’limat, bahkan sampai ditelepon, di SMS, dijemput, padahal itu adalah sudah merupakan kewajiban kita di dalam jama’ah maupun di struktual, segera melaksankan titah Allah SWT untuk menyembelih anaknya yang baru beliau jumpai setelah sekian lama tidak bertemu, karena beliau paham itu adalah kewajiban. Kita pun harus memahami, bahwa apa yang dituntut jama’ah dan struktur merupakan kewajiban.

Jika kita berkurban dengan seekor kambing seharga dua juta setahun satu, sesungguhnya kita sudah bisa membeli HP yang harganya dua juta pula dalam setahun dua, apa ini yang disebut berkurban? Karena dalam jama’ah ini dibutuhkan lebih dari apa yang kita cintai, yaitu nyawa kita.

Ketika liqo’ sudah jarang hadir, ketika pertemuan yang diadakan struktur tidak hadir, bahkan ketika hadir pun tidak merasakan kebahagian apapun, tidak ada rasa, jasadnya hadir, namun hatinya sedang melayang, apakah bisa kita berkurban?

Inilah pelajaran yang harus kita pahami dalam berkurban. Mudah-mudahan, kita dapat menghayatinya dan merubah persepsi kita di dalam berjama’ah dan di struktural.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More